Skip to main content
Lupakan Impianmu, Maka Impianmu Akan Tercapai!
Yes, Helda is back again on the “Blog Remaja”! Hehe.
Sedihnyaa… Beberapa hari ngga posting dan blogwalking, gimana gitu
rasanya. [Blogwalking juga sih, tapi ndak kasih komentar, cuman beberapa
aja].
Oke. Yang pasti Helda
sekarang sedang memulai untuk menentukan prioritas supaya bisa
menggapai impian. Prioritas apakah yang saya maksud? Dan, apa arti dari
judul postingan ini:
Terkadang dan mungkin bisa jadi sering, untuk
mendapatkan impian dan tujuan, kita malah harus tidak berada dalam jalur
impian dan tujuan kita itu.
Hmm.. Ngerti ndak yah dengan maksud ucapan saya?
Contoh nih ye. Kamu pengen kuliah di PTN, dan pastinya untuk bisa
diterima di PTN, kamu harus bisa lulus SNMPTN (kalo dulu disebut SPMB)
dan jangan lupa uang a.k.a dana.
Nah, saat itu, kamu ngga punya uang. Apa yang akan kamu lakukan? Apakah
kamu akan tetap belajar mati-matian karena kamu berpikir bahwa bakal
ada keajaiban, padahal hanya sedikit sekali kemungkinannya – 0,000…1%.
Ada harapan memang, karena saya menyebutkan 0,000… 1%. Tapi, dengan
harapan yang segitu, apakah kamu akan cepat untuk mendapatkannya?
Mungkin kamu bisa meraih impianmu untuk kuliah di PTN, tapi tidak dengan mendahulukan belajar mati-matian!
So, apa yang harus kamu lakukan? Jawabannya prioritaskan dana dahulu! Cari dana dengan tetap berfokus namun tidak terobsesi pada impian kamu itu. Tampaknya sih kamu kayak udah ngga di jalurnya lagi. Tapi, apa boleh buat toh? Yang penting ngga desperate kan.
Oleh sebab itu, seh… Bahasanya – oleh sebab itu. Kalo kamu punya
impian, coba deh dievaluasi lagi. Apakah kamu terlalu memfokuskan jiwa
raga padanya? Kamu malah terobsesi untuk memprioritaskannya? Padahal hal tersebut bisa jadi ngebuat kamu desperate, stres dan sebagainya.
Saran Helda, silahkan lihat-lihat ke kanan, ke kiri, ke samping atau ke belakang. Pokoknya ke arah-arah lain.
Ada jalan atau jalur lain yang mungkin kelihatannya bertentangan dengan cita-cita kita itu dan kadang mengharuskan kita sejenak melupakan impian, namun sebenarnya bisa mendukung kita untuk menggapainya secara kokoh!
Silahkan beri tanggapan. Kamu boleh setuju atau pun tidak setuju.
Comments
Post a Comment