Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi
yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang
mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20,
teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan
dan media distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana
teknologi jaringan komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia,
pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melalui
media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi
wireless/selular menandai awal abad millenium.
Sejak me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi
Windows95 oleh Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer
pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area
Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan
biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun
"lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi
anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan
komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.
§
Pengertian
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah ”interkoneksi”
antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan
media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Autonomous adalah apabila sebuah komputer
tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga
dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan
sistem. Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai
jaringan yang independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin
sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan software sendiri, dan
dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh
kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.)
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi
apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang
dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk,
cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak
melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna
komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data,
mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang
terhubung dalam jaringan bersama-sama
Tiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”.
Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau
lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang
saling terhubung satu sama lain. Didalam
jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yakni:
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer
network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung
langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara
hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini
biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti
laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini
bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap
PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk
dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur
sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan,
dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server
pada periode yang sama.
Misalnya terdapat beberapa unit komputer
dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang
bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang
sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki
komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.
Gambar Peer to peer
Client Server merupakan model jaringan yang
menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan
resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur
mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar
node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa
juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer)
berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain,
dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara
transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang
dituju.
Gambar Client Server
Client hanya bisa menggunakan resource yang
disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang
tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server.
Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda
dengan yang digunakan di server.
Jenis layanan Client-Server antara lain :
1.
File
Server : memberikan
layanan fungsi pengelolaan file.
2.
Print
Server : memberikan layanan fungsi
pencetakan.
3.
Database
Server : proses-proses fungsional mengenai database
dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan
4.
DIP
(Document Information Processing) :
memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data
Kelebihan Jaringan Pear To Pear
§
Implementasinya
murah dan mudah
§
Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
§
Tidak memerlukan administrator jaringan
Kekurangan Jaringan Pear To Pear
§
Jaringan
tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan.
§
Tingkat
keamanan rendah.
§
Tidak
ada yang memanajemen jaringan.
§
Pengguna
komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing.
§
Semakin
banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
v Kelebhan
Client Sever
§
Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
§
Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
§
Manajemen jaringan terpusat
§
Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
Kekurangan Client Sever
§
Butuh
administrator jaringan yang profesional
§
Butuh
perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
§
Butuh
software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan.
§
Anggaran
untuk manajemen jaringan menjadi besar.
§
Bila
server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses
Comments
Post a Comment